E-COMMERCE
I. Pendahuluan
I. Pendahuluan
Dalam era globalisasi sekarang ini, kehidupan manusia semakin bergantung kepada teknologi, satu di antaranya adalah teknologi informasi yang didukung oleh perkembangan teknologi elektronika dan telekomunikasi. Secara nyata, dalam kehidupan keseharian kita, secara sadar atau tidak, selama ini kita telah memanfaatkan layanan jasa yang berbasis teknologi informasi tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan.
Sebagai contoh dalam pelayanan jasa perbankan, hampir seluruh bank telah menyediakan jasa transaksi elektronis. Melalui mesin ATM (Automatic Teller Machine) yang aktif selama 24 jam, transaksi keuangan dilakukan secara cepat dan mudah. Demikian pula pada aktivitas belanja sehari-hari. Kegiatan ini dipermudah dengan pembayaran melalui media elektronis, seperti penggunaan kartu kredit maupun kartu debet, merupakan suatu hal yang biasa.
Dalam dunia perdagangan global saat ini, transaksi elektronis adalah suatu hal yang tidak mungkin terhindarkan. Electronic Commerce (E-Commerce) adalah suatu contoh produk dari kemajuan teknologi informasi, dimana transaksi bisnis tidak lagi dilakukan secara konvensional, yang mengharuskan pembeli berinteraksi langsung dengan penjual (secara fisik) atau adanya keharusan menggunakan uang tunai (cash). Tetapi penjual diwakili oleh suatu sistem yang melayani pembeli secara online dengan melalui media jaringan komputer. Dalam melakukan transaksi, pembeli “berhadapan” dan berkomunikasi dengan sistem yang “mewakili” penjual.
II. E-Commerce dan arah perkembangannya.
Perkembangan E-Commerce tidak terlepas dari kemajuan teknologi informasi. Tanpa adanya media komunikasi digital, perdagangan elektronis mustahil untuk diwujudkan. Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer, yang didukung oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (antara lain Komunikasi Satelit), memungkinkan pertukaran data elektronis dan pemrosesan informasi / data secara cepat dan handal.
Sebagai contoh adalah perkembangan jaringan Internet, yang sekarang telah menjangkau hampir seluruh negara di dunia. Pertumbuhan jaringan Internet tergambar dari jumlah pengguna jaringan yang dari tahun ke tahun naik secara eksponensial. Pada tahun 1995, jumlah pengguna masih di bawah angka 1 juta. Dalam kurun waktu 4 tahun (pada awal tahun 1999) jumlah pelanggan menjadi sekitar 5 juta. Dan diperkirakan pada tahun 2002, jumlah pengguna Internet akan mencapai angka di atas 30 juta pelanggan. Pemicu pertumbuhan pengguna Internet adalah perluasan jangkauan jaringan, pertambahan jenis layanan dan peningkatan jumlah situs WEB (WEB site) yang menyediakan berbagai jenis layanan tersebut. Salah satu contoh jenis layanan adalah perdagangan buku melalui Internet yang dirintis oleh Amazon.com ( situs: //www.amazon.com/ )
Awal perdagangan digital atau E-commerce ditandai dengan berdirinya sejumlah “perusahaan elektronis” (E-company). Sebuah perusahaan elekronis tidak membutuhkan etalase untuk memajang dagangannya, tetapi cukup menayangkan gambar dan spesifikasi produk/barang dagangannya secara online melalui layar komputer yang terhubung ke Internet. Pembeli dapat memilih barang yang akan dibelinya dan menyimpannya pada “keranjang belanja maya”, kemudian membayar secara elektronis dengan memberikan otorisasi pembayaran kartu kredit. Untuk menjamin keamanan transaksi, sejumlah prosedur otentikasi (authentication) dapat dilakukan oleh pembeli, guna menghindari pemalsuan jatidiri si pembeli oleh orang yang tidak berhak. Selanjutnya barang yang dibeli akan dikirim ke alamat si pembeli dengan bantuan jasa ekspedisi ( freight forwarder ) atau melalui pos.
Salah satu “perusahaan elekronis” yang merintis E-Commerce adalah Amazon.com yang didirikan pada tahun 1994, oleh pendirinya : Jeff Bezos, seorang sarjana Ilmu Komputer. Dalam kurun waktu lima tahun, Amazon.com telah tumbuh pesat dan memperluas bidang bisnis-nya dengan meng-akuisisi beberapa E-company saingannya, antara lain : Drugstore.com, HomeGrocer.com, Gear.com. Jumlah pelanggan Amazon.com diperkirakan telah mencapai 12 juta E-shopper, dengan jumlah barang yang dijual sekitar 19 juta item barang. Proyeksi omset penjualan Amazon.com pada tahun ini adalah US$ 1,4 milyar.
III. 4 Kategori Utama E-Commerce
B2B (Business-to-Business)
Sebagai contoh dalam pelayanan jasa perbankan, hampir seluruh bank telah menyediakan jasa transaksi elektronis. Melalui mesin ATM (Automatic Teller Machine) yang aktif selama 24 jam, transaksi keuangan dilakukan secara cepat dan mudah. Demikian pula pada aktivitas belanja sehari-hari. Kegiatan ini dipermudah dengan pembayaran melalui media elektronis, seperti penggunaan kartu kredit maupun kartu debet, merupakan suatu hal yang biasa.
Dalam dunia perdagangan global saat ini, transaksi elektronis adalah suatu hal yang tidak mungkin terhindarkan. Electronic Commerce (E-Commerce) adalah suatu contoh produk dari kemajuan teknologi informasi, dimana transaksi bisnis tidak lagi dilakukan secara konvensional, yang mengharuskan pembeli berinteraksi langsung dengan penjual (secara fisik) atau adanya keharusan menggunakan uang tunai (cash). Tetapi penjual diwakili oleh suatu sistem yang melayani pembeli secara online dengan melalui media jaringan komputer. Dalam melakukan transaksi, pembeli “berhadapan” dan berkomunikasi dengan sistem yang “mewakili” penjual.
II. E-Commerce dan arah perkembangannya.
Perkembangan E-Commerce tidak terlepas dari kemajuan teknologi informasi. Tanpa adanya media komunikasi digital, perdagangan elektronis mustahil untuk diwujudkan. Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer, yang didukung oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (antara lain Komunikasi Satelit), memungkinkan pertukaran data elektronis dan pemrosesan informasi / data secara cepat dan handal.
Sebagai contoh adalah perkembangan jaringan Internet, yang sekarang telah menjangkau hampir seluruh negara di dunia. Pertumbuhan jaringan Internet tergambar dari jumlah pengguna jaringan yang dari tahun ke tahun naik secara eksponensial. Pada tahun 1995, jumlah pengguna masih di bawah angka 1 juta. Dalam kurun waktu 4 tahun (pada awal tahun 1999) jumlah pelanggan menjadi sekitar 5 juta. Dan diperkirakan pada tahun 2002, jumlah pengguna Internet akan mencapai angka di atas 30 juta pelanggan. Pemicu pertumbuhan pengguna Internet adalah perluasan jangkauan jaringan, pertambahan jenis layanan dan peningkatan jumlah situs WEB (WEB site) yang menyediakan berbagai jenis layanan tersebut. Salah satu contoh jenis layanan adalah perdagangan buku melalui Internet yang dirintis oleh Amazon.com ( situs: //www.amazon.com/ )
Awal perdagangan digital atau E-commerce ditandai dengan berdirinya sejumlah “perusahaan elektronis” (E-company). Sebuah perusahaan elekronis tidak membutuhkan etalase untuk memajang dagangannya, tetapi cukup menayangkan gambar dan spesifikasi produk/barang dagangannya secara online melalui layar komputer yang terhubung ke Internet. Pembeli dapat memilih barang yang akan dibelinya dan menyimpannya pada “keranjang belanja maya”, kemudian membayar secara elektronis dengan memberikan otorisasi pembayaran kartu kredit. Untuk menjamin keamanan transaksi, sejumlah prosedur otentikasi (authentication) dapat dilakukan oleh pembeli, guna menghindari pemalsuan jatidiri si pembeli oleh orang yang tidak berhak. Selanjutnya barang yang dibeli akan dikirim ke alamat si pembeli dengan bantuan jasa ekspedisi ( freight forwarder ) atau melalui pos.
Salah satu “perusahaan elekronis” yang merintis E-Commerce adalah Amazon.com yang didirikan pada tahun 1994, oleh pendirinya : Jeff Bezos, seorang sarjana Ilmu Komputer. Dalam kurun waktu lima tahun, Amazon.com telah tumbuh pesat dan memperluas bidang bisnis-nya dengan meng-akuisisi beberapa E-company saingannya, antara lain : Drugstore.com, HomeGrocer.com, Gear.com. Jumlah pelanggan Amazon.com diperkirakan telah mencapai 12 juta E-shopper, dengan jumlah barang yang dijual sekitar 19 juta item barang. Proyeksi omset penjualan Amazon.com pada tahun ini adalah US$ 1,4 milyar.
III. 4 Kategori Utama E-Commerce
B2B (Business-to-Business)
Dalam kategori ini, perusahaan melakukan bisnis dengan perusahaan penyuplai atau dengan distributor yang akan dislurkan ke pengecer. Penentuan harga ditetapkan berdasarkan jumlah pesanan dan meskipun tidak menutup kemungkinan adanya negosiasi.
B2C (Business-to-Consumer)
B2C (Business-to-Consumer)
Bisnis penjualan (bussiness selling) ke masyarakat secara umum dilakukan dengan mengunakan catalog-katalog belanja dalam shopping cart software . penetapan harga dalam B2B dengan meggunakan mata uang yang berlaku dalam negara yang bersangkutan.
C2B (Consumer-to-Business)
C2B (Consumer-to-Business)
Dalam kategori ini, seorang konsumen mengirimkan proyeknya dengan sebuah paket anggaran secara on-line dan dalam beberapa jam, perusahaan akan melihat persyaratan-persyaratan dan penawaran proyek dari konsumen tersebut. Konsumen tersebut akan melihat kembali penawaran yang ia kirimkan dan memilih perusahaan yang akan melengkapi proyek tersebut.
C2C (Consumer-to-Consumer)
C2C (Consumer-to-Consumer)
Dalam kenyataannya, banyak situs-situs yang menawarkan klasifikasi, pelelangan, dan forum secara bebas dimana setiap orang dapat membeli dan menjual hanya dengan melalui system pembayaran secara online seperti PayPal. Dalam PayPal, setiap orang dapat mengirimkan dan menerima uang secara online dengan mudah. Pelayanan lelang dari eBay’s adalah salah satu contoh yang paling baik dari transaksi orang satu ke orang lain.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar